Sabtu, 01 Mei 2010

Mobil-Mobil Bagus Yang Di buang di Dubai dan Doha

Orang-orang Arab sang raja miinyak memang terkenal kaya-kaya. Properti dan mobil yang mewah sudah lah hal biasa untuk mereka. Bahkan tempat pembuangan mobil-mobilnya mencerminkan betapa kayanya sang raja-raja minyak tersebut. Mobil-mobil di tempat pembuangan tersebut penuh dengan mobil-mobil yang masih sangat bagus dan layak pakai, tapi dengan gampang nya di buang seperti sudah tidak terpakai lagi. 

Mari lihat mobil-mobil yang dibuang tersebut. Seandainya bisa dibagi ke Indonesia ya




Porsche, Chrysler, etc

Sebelum di buang sama pemiliknya, mungkin BMW seri Z ini kelihatannya seperti ini:




Rolls-Royce


Honda Accord

Rolls-Royce!


Pemiliknya nggak punya waktu jual mobil Mercedes Benz S-Class ini yang
harga barunya di Indonesia: Rp.2 s/d 3 Milyar!
Bekasnya, masa 200-300 juta nggak laku? 

BMW 3 Series









Ferrari F40: di Indonesia hanya beberapa orang saja yang punya!

Mungkin pemiliknya udah bosan naik Ferrari?

Dealer mobil mewah di Dubai: kebanjiran supply mobil mewah bekas yang masih bagus-bagus dengan harga super diskon!

Khasiat Teh Untuk Kesehatan

Teh merupakan minuman yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Minuman berwarna coklat ini sering dikonsumsi masyarakat di belahan dunia. Tetapi, tahukan Anda teh juga memiliki manfaat yang sangat penting bagi kesehatan. Teh biasanya sering kita sajikan untuk tamu maupun keluarga. Teh sangat digemari karena selain harum, juga memiliki khasiat bagi kesehatan. Dalam teh terdapat zat-zat yang dapat digunakan untuk terapi kesehatan.
Mau tahu manfaat teh?
- Teh bisa membantu untuk melawan kanker

Polyphenols dalam teh dapat membantu untuk mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Senyawa ini dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh.
- Teh juga bisa mengurangi penyakit jantung
Polyphenols dalam teh sangat efektif untuk mencegah kolesterol. Teh hijau memperlihatkan mampu memperbaiki sel dalam lapisan pembuluh darah.
- Teh juga sangat baik untuk kesehatan gigi
Teh dapat membantu mengurangi kerusakan gigi dan melindungi kesehatan gigi. Teh mengandung fluoride yang diperlukan untuk menjaga gigi tetap kuat dan sehat.
- Teh bisa membantu melindungi kulit
Teh juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan melindungi kulit dari sengatan matahari. Dan faktanya banyak perusahaan kosmetik sekarang ini yang menggunakan teh hijau dalam produk perawatan kecantikan yang mereka produksi.
Manfaat teh tak hanya itu saja. Selain dapat melepaskan dahaga, teh juga bisa mengurangi tingkat stres dan juga mengurangi penyakit Alzheimer.
Dengan mengosumsi teh juga bisa menyegarkan tubuh kita. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang menjadikan minum teh sebagai suatu kebiasaan atau tradisi seperti di Cina dan Jepang.
Sumber:Vivanews.com

Senin, 15 Desember 2008

jaringan internet menggunakan modem listrik

Akses Internet Melalui Kabel Listrik
Sumber: Detik.com

Mengakses internet hanya dengan mencolokkan modem ke stop kontak mungkin belum terbayangkan oleh kebanyakan pengguna internet di Indonesia. Padahal, dalam dua tahun terakhir, teknologi Power Line Communication (PLC) yang memungkinkan hal itu telah banyak diaplikasikan di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.

Namun konsumen listrik di Indonesia boleh bergembira. Soalnya, akhir tahun ini, layanan berbasis teknologi PLC bakal tersedia melalui jaringan PLN. Layanan ini dikembangkan oleh PT Indonesia Comnets Plus, anak perusahaan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang hadir dengan nama dagang Icon+.

PLC bekerja dengan mentransmisikan sinyal data berfrekuensi tinggi melalui kabel yang biasa digunakan untuk mengalirkan arus listrik. Data ini tidak akan tercampur dengan aliran listrik karena perbedaan frekuensi yang sangat besar di antara keduanya. Di Indonesia, arus listrik produksi PLN mempunyai frekuensi 50 Hz, sedangkan data ditransmisikan dengan frekuensi carrier 1 - 30 MHz.

Sinyal ini ditransmisikan melalui jaringan tegangan rendah 220 volt milik PLN. Karena bekerja di jaringan tegangan rendah, transmisi data tidak bisa melewati gardu PLN.

Soalnya, distribusi listrik sebelum melewati gardu PLN memang dilakukan pada tegangan menengah 16 - 30 KV. Tegangan menengah ini baru diturunkan menjadi tegangan rendah, menggunakan sebuah transformator yang ada di gardu, untuk selanjutnya didistribusikan ke pelanggan. Pada gardu PLN akan ditempatkan concentrator sebagai gateway. Concentrator akan dihubungkan ke backbone serat optik milik PLN yang saat ini sudah terbentang mengikuti jalur tegangan tinggi interkoneksi Jawa-Bali.

Pelanggan nantinya cukup mencolokkan modem listrik ke sebuah stop kontak. Modem itulah yang akan meneruskan data yang ditransmisikan melalui kabel listrik. Icon+ saat ini menggunakan modem listrik Ascom, Mainnet dan DS2. Namun anak perusahaan PLN itu tengah menjajaki penggunaan modem Xeline buatan Korea.

Sejatinya, PLC bukanlah teknologi yang terlalu baru. Sebelumnya, dengan bandwidth yang terbatas, PLC digunakan secara sederhana untuk mengukur penggunaan energi listrik jarak jauh melalui telemetering dan untuk mengontrol peralatan distribusi listrik.

Namun saat ini PLC telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan terciptanya bandwidth lebih dari 2,5 Mbps yang memungkinkan transmisi suara dan data berkecepatan tinggi, semisal video streaming.

Icon+ sendiri sebetulnya sudah siap untuk menyediakan layanan akses internet dan sambungan telepon melalui teknologi PLC ini. Sayangnya, masalah perijinan bakal menjadi kendala untuk menyediakan layanan telepon tetap di Indonesia.

Untuk tahap awal, pelanggan PLN mungkin harus puas dengan akses internet melalui jaringan listrik di rumahnya. Tinggal colok ke stop kontak, tanpa perlu sambungan telepon dan bebas pulsa. Praktis, bukan?

******

Monopoli PT Telkom atas jaringan telekomunikasi di Indonesia tak lama lagi bakal mendapat tantangan. Kedigdayaan jaringan telekomunikasi Telkom akan dijajal oleh PT Indonesia Comnets Plus, anak perusahaan milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang hadir dengan nama dagang Icon+.
Walaupun usianya masih relatif muda, perusahaan yang didirikan pada 3 Oktober 2000 ini berpotensi besar menjadi raksasa telekomunikasi baru di Indonesia. Maklumlah, perusahaan ini bakal memanfaatkan jaringan PLN yang memiliki 30 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Jumlahnya lima kali lipat pelanggan jaringan telepon tetap milik PT Telkom.

Dengan teknologi Power Line Communication (PLC), Icon+ bakal menyulap jaringan PLN, yang selama ini hanya digunakan untuk menyalurkan arus listrik, menjadi sebuah jaringan telekomunikasi multi guna. Mulai dari mengakses internet hingga melakukan sambungan telepon bisa dengan mudah dilakukan melalui jaringan ini.

Bagi masyarakat, terobosan ini bakal menjadi sebuah alternatif baru untuk berkomunikasi. Kalau selama ini rumah tanpa sambungan telepon hampir tidak mungkin memiliki akses internet, Icon+ memberikan sebuah alternatif baru.

Prinsip kerja PLC yang digunakan Icon+ sebetulnya sangat sederhana. Data atau suara dari konsumen akan ditransmisikan melalui jaringan tegangan rendah 220 volt ke gardu listrik PLN. Dari sana, data atau suara tersebut akan disambungkan ke backbone serat optik milik PLN yang terbentang mengikuti jaringan interkoneksi listrik Jawa-Bali.

Saat ini saja, backbone serat optik itu sudah memiliki 12 Point of Presence di DKI Jakarta, 4 POP di Propinsi Banten dan 26 POP di Jawa Barat. Di Jawa Tengah, jaringan ini memiliki 15 POP, 17 di Jawa Timur dan 5 POP di Bali.

General Manager Technology Development Icon+, Didi Ali Achmadi, kepada detikcom, Rabu (10/7/2002), mengungkapkan, saat ini uji coba PLC telah berhasil dilakukan pada 20 rumah di Kompleks Perumahan PLN Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dua puluh rumah yang terhubung pada satu gardu listrik itu telah dapat melakukan koneksi ke internet melalui jaringan PLN. Selain itu mereka juga dapat melakukan komunikasi suara analog di antara sesama pengguna PLC.

Menurut Didi, mulai Agustus 2002, ujicoba akan dikembangkan ke 400 rumah yang terhubung ke 20 gardu di Jakarta dan Bandung. Jika ujicoba berlangsung seperti yang diharapkan, Icon+ bakal melemparkan produk ini pada masyarakat di dua kota tersebut pada akhir tahun ini juga.

Namun untuk tahap awal, Icon+ baru akan menawarkan layanan akses internet. Soalnya, seperti diakui Didi, perusahaannya belum memiliki izin untuk menyediakan layanan telekomunikasi suara.

Icon+ bakal menawarkan layanan akses internet ini dengan dua model pentarifan, dengan biaya flat per bulan atau menurut besarnya data yang ditransmisikan. Didi berjanji, Icon+ akan menawarkan layanan ini dengan harga yang lebih murah dari layanan sejenis.

Untuk sambungan telepon, Icon+ akan menjajaki kemungkinan kerjasana dengan PT Telkom. Dalam kerjasama ini, Icon+ akan menyediakan jaringan, sedangkan masalah penomeran dan interkoneksi sepenuhnya akan menjadi wewenang Telkom.

Icon+ juga membuka kesempatan kepada ISP-ISP yang sudah ada untuk memanfaatkan teknologi PLC ini. ISP lain dapat memanfaatkan jaringan listrik PLN untuk menjangkau para pelanggannya.

Tampaknya, masyarakat boleh mulai menunggu kehadiran teknologi baru ini. Soalnya, menurut Didi, selama ujicoba di 20 rumah hanya terjadi gangguan akibat pengaruh kelembaban dan temperatur udara. Akibat pengaruh ini, sesekali modem PLC mengalami gangguan akibat over heating.

Berarti tak lama lagi, masyarakat tidak memerlukan sambungan telepon untuk mengakses internet. Tinggal colok modem ke stop kontak untuk berselancar di dunia maya.

Asyik!